Selasa, 06 Agustus 2013

Tujuan Pernikahan Yang Kurang Tepat

Rasululah SAW sudah memberikan panduan kepada umatnya tentang apa sebenarnya tujuan pernikahan dalam Islam, serta bagaimana seseorang itu menentukan siapa yang akan dijadikan pasangan hidupnya. Namun pada zaman ini yang terjadi adalah seringnya pernikahan yang tidak dihubungkan dengan Islam:
  1. Pernikahan tidak membawa cita-cita Islam.
  2. Pernikahan tidak lagi dihubungkan dengan perjuangan Islam.
  3. Pernikahan tidak lagi mempunyai cita-cita untuk menegakkan tapak masyarakat dan umat Islam.
  4. Pernikahan bukan lagi dengan tujuan-tujuan untuk menyiapkan aset jangka panjang untuk satu perjuangan Islam yang sambung-menyambung.
Pada akhirnya yang menjadi tujuan utama pernikahan adalah banyak tujuan lain dan kriteria lain yang umumnya bersifat keduniaan dan tidak penting dari sisi akhirat. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
  1. Pernikahan terutama tujuannya adalah memuaskan nafsu seks, untuk berhibur dan bersenang-senang saja.
  2. Pernikahan sekedar untuk mendapatkan anak.
  3. Bagi seorang perempuan, pernikahan adalah untuk mendapatkan perlindungan dari suami
  4. Supaya tidak kesepian dalam kehidupan
  5. Karena malu jadi perawan tua / jomblo.
  6. Sekedar untuk mendapatkan ahli waris yang akan mewarisi harta
  7. Menikah agar pada waktu tua akan ada yang mengurus dirinya
Perkara-perkara di atas sebenarnya bukan tujuan utama pernikahan. Kalau pernikahan itu dilakukan atas dasar Islam, sebenarnya perkara-perkara duniawi di atas akan otomatis didapatkan.

Pernikahan dengan tujuan yang tidak dihubungkan dengan Islam mempunyai efek buruk seperti berikut ini:
  1. Jika ada anak , pendidikan anak-anak tidak murni didasarkan pada tujuan Islam, seringnya pendidikan dilakukan dengan tujuan dunia.
  2. Keluarga tidak akan menjadi lahir rumah tangga atau keluarga Islam.
  3. Jika Islam tidak dapat ditegakkan di peringkat keluarga, sudah tentu ia tidak lahir di dalam masyarakat, dalam negara, dan lebih-lebih lagi dalam alam sejagat kerana sudah tentu lebih sulit lagi untuk menegakkannya. Akibatnya masyarakat Islam tidak wujud di muka bumi.